Sekolah tidak melulu soal teori dan seberapa banyak teori yang telah kita dapatkan, melainkan seberapa dalam pemahaman kita sehingga nantinya bisa dipraktekkan secara langsung. Dalam sekolah film, selain teori dan praktek, kreatifitas merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswanya terutama bagi mereka yang berencana menjadi scripwriter. Kreatifitas dalam menuliskan cerita akan sangat mneunjang keberhasilan karyanya. Biasanya, penonton lebih menyukai cerita yang mneyentuh, emosional dan unik.
Dalam hal ini, peran seorang ahli sangatlah penting untuk menstimulan cara berfikir kreatif mahasiswanya. Seorang ahli yang berpengalaman tentunya lebih mengerti unsur apa yang mampu menjual dan bagaimana cara mudah untuk menciptakannya. Nah, salah satu sekolah broadcasting di Jakarta yang mampu mewujudkan hal tersebut adalah International Design School.
Di IDS, khusunya pada jurusan sekolah film, mahasiswa akan belajar langsung dari para ahli yang ada di dunia perfilman. Para profesional ini meliputi semua bidang yang ada pada dunia broadcasting, mulai dari scripwriter, produsen amupun sutradara. Bahkan, bidang terkecil lainnya yang nggak kalah penting seperti penambahan efek suara, penyuntingan dan cara pengambilan gambar yang tepat juga diajarkan langsung oleh mereka yang sudah berkecimpung di dunia broadcasting dalam waktu lama.
Selain para dosennya yang merupakan orang-orang ahli seperti Pandu Birantoro (Director), Gerry Habir (cinematographer), Ginanti Rona (Director) ataupun Getar Jagatraya, di IDS juga seringkali mengadakan kuliah tamu yang juga dipandu oleh para pakar perfilman. Seperti yang telah dilakukan baru-baru ini, IDS menyelenggarakan sebuah workshop “Writing Your First Short Film Script” yang diisi oleh penulis skenario terkenal dan pernah mendapatkan penghargaan Piala Citra yaitu Tumpal Tampubolon.
Pada sesi kuliah singkat tersebut, setiap pesertanya dikenalkan tentang unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam membuat film pendek. Bahkan, dalam pertemuan yang hanya berdurasi sekitar 2 jam itu, setiap siswanya diajak untuk berfikir kreatif dengan membuat sinopsi cerita pendek yang nantinya bisa dikembangkan menjadi sebuah skenario film utuh.
Nah, itulah tadi informasi seputar sekolah broadcasting di Jakarta yang bisa dijadikan referensi. Gimana nih? Masih ragu? Yuk, buruan daftar, kapan lagi bisa belajar dari ahlinya tanpa harus bayar mahal.