Susu cair untuk anak

Setelah selesai masa untuk menyusui Si Kecil dengan ASI, tentunya Anda ingin memberi nutrisi tambahan untuk Si Kecil agar lebih sehat dan tumbuh kembang dengan optimal. Susu cair untuk anak yang bisa Anda berikan adalah susu UHT dan susu segar, dimana jenis susu tersebut kerap menjadi pilihan dari para ibu sebagai susu tambahan.

Tetapi sebelum Anda memberikan susu tambahan pada Si Kecil, Anda harus mengetahui apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih susu yang baik dan sehat untuk anak.

Susu cair untuk anak
Susu cair untuk anak
  • Perhatikan kemasan 

Pastikan kemasan susu UHT dalam keadaan baik, karena meskipun susu UHT dapat bertahan lama tanpa harus dimasukan kedalam lemari pendingin, Anda tetap harus memperhatikan kemasannya sebelum membeli. Karena kemasan yang rusak dapat mempengaruhi kualitas susu. Ketika susu UHT sudah dibuka, susu akan menjadi lebih mudah untuk kadaluarsa. Maka dari itu, Anda harus dapat memastikan kemasan masih tertutup rapat dan tidak terdapat bagian kemasan yang rusak.

  • Pertimbangkan ukuran susu

Sebaiknya setelah dibuka, kemasan susu UHT harus langsung dihabiskan, karena apabila susu UHT disimpan terlalu lama kandungan gizi yang terdapat dalam susu akan menjadi berkurang. Jadi ukuran dan volume susu harus diperhatikan dan pilihlah ukuran atau kemasan susu yang lebih kecil, agar anak dapat menghabiskan dalam sekali minum.

  • Perhatikan kandungan susu

Sebelum Anda memberikan susu kepada anak, pastikan Anda melihat kandungan yang terdapat dalam susu tersebut. Berikan susu UHT yang memiliki tinggi kadar lemak, karena balita membutuhkan lemak dalam jumlah yang cukup banyak, lemak bermanfaat untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan otaknya. 

Selain lemak, kandungan nutrisi yang penting serta baik untuk anak adalah kalsium. Susu UHT umumnya mengandung 300 mg kalsium, dimana jumlah tersebut sudah memenuhi 60% kebutuhan kalsium anak dalam sehari. Dimana kandungan kalsium dapat membantu tumbuh kembang anak, terutama bermanfaat bagi tulang agar menjadi sehat dan kuat. 

  • Perhatikan kandungan gula

Sebelum Anda membeli dan memberikan susu sebagai tambahan nutrisi bagi anak, Anda harus perhatikan kadar gula didalamnya, Anda dapat melihatnya di label nutrisi di bagian kemasan. 

Pilihlah susu yang tidak mengandung pemanis tambahan, karena apabila dalam suatu susu memiliki kadar gula terlalu tinggi tidak baik bagi kesehatan Si Kecil, dan dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit diabetes, kerusakan gigi, bahkan bisa menghambat tumbuh kembang di masa kecil, hal seperti ini lebih baik dihindari.

  • Berikan susu UHT pada usia yang tepat

Susu UHT dapat diberikan jika anak telah beranjak usia 2 tahun atau lebih, apabila Si Kecil masih berusia di bawah 2 tahun, lebih baik Anda konsultasikan terlebih dahulu pada dokter anak. Dan Anda dapat mengajukan pertanyaan atau meminta rekomendasi mengenai susu UHT yang baik untuk dikonsumsi anak kepada dokter.

  • Lihat kandungan mikronutrien untuk tumbuh kembang anak yang optimal

Mikronutrien sangat dibutuhkan oleh tubuh Si Kecil, apabila anak kekurangan zat gizi mikro, hal ini dapat menyebabkan risiko terserang penyakit menular, serta dapat mengganggu perkembangan fisik maupun mental anak.

Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, menyatakan bahwa kebutuhan asupan kalori dari susu cukup 30 persen saja, sedangkan untuk sisanya Anda bisa berikan dari makanan bernutrisi lainnya. Meskipun kandungan dari susu cair untuk anak atau susu UHT sangat baik untuk kesehatan, mengkonsumsi susu UHT pada anak tetap harus Anda awasi.