Tumbuh kembang anak dalam masa emasnya harus dipastikan aman dari berbagai gangguan, hal ini karena bisa berpengaruh besar untuk berbagai hal dalam diri anak kedepannya. Salah satu gangguan yang sering dialami pada masa perkembangan ini sangat beragam seperti masalah anak susah tidur. Jika ini terjadi tentu saja akan sangat berdampak pada kesehatannya dan lebih jauh lagi pada perkembangan anak yang terganggu.
Waktu tidur untuk anak sendiri berbeda dengan orang dewasa, jika pada orang dewasa membutuhkan waktu tidur atau istirahat antara 6 – 8 jam, pada anak-anak diperlukan waktu tidur sekitar 10 jam. Jika kurang dari ini maka perlu diperhatikan barangkali anak anda mengalami gejala susah tidur. Anak yang tercukupi waktu tidurnya bisa berpengaruh untuk kesehatan dan perkembangan tubuhnya, terlebih pertumbuhan pada anak dapat terjadi saat mereka sedang tidur.
Mengetahui anak yang mengalami masalah susah tidur sebenarnya dapat diketahui dengan mudah yaitu melihat berbagai gejala yang ditimbulkan. Ada beberapa gejala yang biasa sering terjadi pada anak yang mengalami susah tidur.
- Anak mengalami kecenderungan emosional yang lebih dibandingkan dengan biasanya
- Pola waktu tidurnya yang sering terlalu larut malam
- Anak menjadi sering rewel terlebih lagi saat jam malam hari sebelum tidur
- Mengalami sulit bangun pada pagi hari
- Anak menjadi lebih impulsif
Jika anda sebagai orang tua melihat salah satu atau berbagai tanda di atas terjadi pada anak anda sebaiknya mulai diperiksakan ke ahlinya supaya bisa mengetahui secara pasti bagaimana penanganan yang tepat.
Sebenarnya untuk mengatasi anak susah tidur dapat juga dilakukan secara sederhana oleh orang tua secara langsung. Dengan penerapan yang tepat bisa membebaskan anak dari susah tidur sekaligus juga membuat kualitas tidur anak menjadi lebih baik. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Berikut ini kami sampaikan beberapa diantaranya.
- Membiasakan pola tidur yang baik untuk anak semenjak bayi. Untuk ini dapat dilakukan dengan cara menidurkan bayi seperti di ayunan atau gendongan, sehingga bentuk sayang orang tua menjadi lebih terasa oleh anak. Lakukan secara rutin sesuai dengan kebutuhan istirahat pada anak.
- Hadirkan suasana pada kamar anak menjadi remang-remang atau dengan cara mematikan lampu kamar anak. Kemudian saat pagi hari biasakan anak untuk berada diruangan yang selalu terang atau di luar rumah. Dengan begitu akan merangsang otak anak dalam memberi sinyal akan siklus tidur dan bangunnya.
- Seleksi dari jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi anak karena dapat berpengaruh pada waktu anak untuk tidur. Dalam hal ini misalnya dengan tidak memberikan asupan makanan seperti keju, coklat, dan yang lainnya karena mengandung kafein yang membuat waktu tidur anak terganggu.
- Lakukan interaksi yang bermanfaat dan hangat bersama anak anda menjelang tidur seperti membacakan anak buku cerita, ngobrol ceria bareng anak, menyanyikan lagu untuk anak, memeluk anak, dan yang lainnya.
- Hindari anak dari beraktivitas berat menjelang tidur karena bisa mengganggu waktu tidurnya. Berbagai aktivitas seperti menonton tv, senda gurau yang berlebihan, bermain games, dan yang lainnya dapat membuat waktu anak untuk tidur jadi sedikit terganggu.
- Jadikan kamar anak selalu tampak bersih dan rapi, selain itu berbagai mainan anak usahakan juga jangan banyak berantakan di tempat tidur. Banyaknya mainan anak di tempat tidur dapat merangsang anak untuk terus bermain di waktu tidur.