Jika ingin melakukan pembangunan, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan materialnya. Ada cukup banyak material yang perlu disiapkan mulai dari semen, pasir, besi, dan juga batu. Salah satu jenis batu yang pasti dibutuhkan dalam pembangunan adalah batu split. Anda bisa mendapatkannya di distributor bahan bangunan. Namun sebelum membeli, kenali lebih dahulu pengertian batu split.
Mengenal Batu Split
Batu split juga dikenal dengan istilah batu belah yaitu material yang biasanya digunakan untuk pembuatan pondasi. Batu ini memiliki karakter solid, bisa ditanam di tanah ataupun dijadikan campuran beton.
Batu split yang ada di pasaran biasanya berwarna gelap seperti abu-abu tua atau hitam. Warna tersebut tidak menentukan kualitas namun tergantung dari daerah penghasil batu. Sekarang proses pemecahan batu split tidak dilakukan secara manual melainkan menggunakan mesin khusus.
Tips Memilih Batu Split
Sama seperti bahan bangunan lainnya, batu split yang berkualitas juga mempengaruhi kualitas bangunan. Oleh sebab itu Anda harus melakukan pertimbangan saat memilih batu split. Berikut ini adalah tips memilih batu split yang bisa Anda ikuti:
- Ukuran batu split beragam, pilih ukuran sesuai dengan kebutuhan.
- Pilih batu split dengan karakter solid agar lebih awet.
- Pilih batu split yang tidak memiliki pori karena pori-pori menandakan batu yang rapuh.
- Pilih batu split yang tidak mengandung lumpur atau kandungan lumpurnya sedikit. Pasalnya lumpur harus dibuang dan akhirnya menghabiskan banyak waktu.
Jenis-Jenis Batu Split
Berikut ini adalah berbagai jenis batu split yang bisa Anda temukan di pasaran:
- Batu split ⅓
Jenis batu split pertama adalah batu split dengan ukuran paling kecil yaitu batu split ⅓. Batu split ini ukurannya mulai dari 1 cm sampai dengan 3 cm. Kontraktor menggunakan batu split ⅓ sebagai material campuran beton atau cor untuk membuat gedung. Bukan hanya itu saja, batu split ini juga bisa digunakan untuk pembuatan jembatan, rumah, dan landasan pacu bandara.
- Batu split ⅗
Batu split dengan ukuran lebih besar dinamakan batu split ⅗ dengan ukuran mulai dari 3 cm sampai dengan 5 cm. Ukurannya lebih besar dibandingkan batu split sebelumnya sehingga penggunaanya berbeda. Biasanya batu ini tidak digunakan untuk campuran beton melainkan digunakan untuk alas bantalan rel kereta api, pembuatan jalan, dan lain sebagainya.
- Batu split abu
Seperti namanya, batu split ini memiliki warna yang sedikit keabuan. Ukurannya sendiri sangat kecil yaitu mulai dari 0 sampai dengan 0.5 cm. Teksturnya yang sangat halus dan kecil membuat batu split abu bisa menjadi alternatif pengganti pasir pada pembangunan tertentu.
- Batu split gajah
Berkebalikan dengan batu split abu yang kecil, batu split gajah ukurannya besar. Kegunaannya yaitu untuk menguatkan pondasi bangunan di kawasan pantai. Di sana banyak ombak sehingga membutuhkan batu besar yang kuat dan kokoh.
- Batu split screen
Jenis batu split terakhir adalah batu split screen dengan ukuran 0.5 sampai dengan 1 cm. Sering digunakan untuk membentuk struktur atau alas aspal. Biasanya digunakan hingga lapisan ketiga. Karena ukurannya kecil, batu ini didapatkan dari pembelahan menggunakan mesin.
Itulah pembahasan mengenai batu split yang perlu Anda pahami. Sekarang saatnya memilih distributor bahan bangunan yang menjual batu split tersebut. PT. Gerbang Watugunung Niaga adalah perusahaan yang menawarkan material Galian C, termasuk batu split. Anda bisa request ukuran sesuai dengan keinginan. Selain batu split, masih banyak material lain yang ditawarkan seperti agregat A, agregat B, makadam, hingga pasir. Selengkapnya mengenai PT. Gerbang Watugunung Niaga ada di www.gerbangwatugunungniaga.com.