Industri perfilman Indonesia akhir-akhir ini mulai bergeliat lagi. Insan-insan perfilman Indonesia seperti tersiram hujan setelah kering bertahun-tahun. Anda bisa membuktikan di bioskop-bioskop tanah air, kini judul film tidak hanya didominasi oleh film asing, Tentu hal ini adalah pertanda baik yang harus disambut dengan peningkatan kualitas yang signifikan.
Jadi, tidak sekadar bertambah kuantitasnya saja. Itulah sebabnya, dibutuhkan sekolah film yang recommended dan memiliki kurikulum yang mendukung kemajuan dunia perfilman tanah air.
Disadari atau tidak, kendati industri perfilman kita belum semegah di mancanegara, pertambahan kuantitas film dan peningkatan jumlah penonton yang respek dengan film Indonesia tidak bisa dianggap remeh. Terlebih lagi, sekolah film mulai banyak diminati anak muda karena ketertarikan mereka dengan dunia kreatif yang satu ini.
Hal Penting Sebelum Memilih Sekolah Film
Kita tidak bisa menutup mata dari kenyataan bahwa sungguh tidak sedikit insan perfilman yang lahir tidak dari sekolah film. Mereka muncul karena memiliki inovasi dan kreativitas tanpa batas yang terus diasah. Namun, bukan karena kenyataan itu maka sekolah di jurusan ini tidak penting.
Belajar secara intens dengan mentor atau dosen, didukung pula dengan kurikulum yang memadai, tentu memiliki banyak keuntungan. Selain bisa belajar lebih dalam mengenai pembuatan film dari berbagai aspek, belajar di jurusan film tentu tidak bisa lepas dari pemahaman teori. Praktik pun dibimbing oleh pengajar profesional dengan mendapat fasilitas alat-alat syuting dan buku-buku berkualitas sebagai pendukung.
Dengan keuntungan seperti itu, tidak heran bila sekolah yang satu ini dipilih oleh mereka yang serius ingin mendalami seluk beluk dunia perfilman. Hanya saja, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum memilih belajar di sekolah film. Bila bisa mengatasi kelima gak ini, sekolah di jurusan ini relatif tidak ada masalah. Apa sajakah itu?
1. Biaya Tinggi
Untuk bisa memiliki keterampilan membuat film, belajar di jurusan ini harus siap dengan biaya tinggi. Pasalnya, setiap teori yang diterima harus didukung dengan praktik. Konon, dalam satu senester, mereka harus melatih diri mampu membuat dua film pendek yang tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
2. Fisik Kuat
Kreativitas yang terus dipacu tentu harus diimbangi dengan fisik yang kuat. Apalagi proses produksi sebuah film melibatkan banyak personil. Menyatukan visi, mendorong kedisiplinan dan semangat kerja sama yang baik harus menjadi perhatian serius yang membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit untuk berproses.
3. Kemauan Tinggi
Hal lainnya yang penting diperhatikan adalah adanya kemauan yang tinggi. Kemauan akan menuntun munculnya kreativitas dan membuat fisik jadi kuat. Tanpa kemauan yang kuat, proses kreatif sebagai kunci dalam pekerjaan ini tidak akan berjalan dengan baik, meskipun ada biaya.
4. Kemampuan Menjalin Relasi Baik
Menjalin relasi yang baik harus dibangun sejak masih kuliah. Pekerjaan yang menuntut proses kreatif ini adalah kerja tim yang harus solid agar dapat menghadirkan film berkualitas yang bersaing di kancah nasional maupun internasional. Setelah film selesai diproduksi pun, masih membutuhkan pihak lain untuk memasarkan agar banyak yang berminat menonton.
5. Tegar dengan Segala Risiko
Terakhir, yang harus diperhatikan sebelum memilih sekolah film adalah kemampuan untuk tegar dalam menghadapi segala risiko yang bisa saja muncul tak terduga dan di luar perhitungan. Hal-hal di luar dugaan harus siap dihadapi sebagai sebagai bagian dari proses menjadi pembuat film yang hebat. Termasuk di dalamnya adalah tegar menerima kritik dan saran demi peningkatan kualitas diri dan hasil karya.
Demikian lima hal penting yang harus diperhatikan sebelum memilih sekolah film. Jangan ragu berkarya, jangan takut dikritik. Bersungguh-sungguh dan menikmati proses adalah sebagian jalan menuju sukses.